Senin, 19 Desember 2011

Karbohidrat




Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau keton atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisa. Nama karbohidrat berasal dari kenyataan bahwa kebanyakan senyawa tersebut adalah karbon “hidrat”, dan memiliki nisbah karbon terhadapa hydrogen dan terhadap oksigen sebagai 1:2:1, sebagai contoh, rumus empiris D-glukosa adalah C6H12O6, yang juga dapat ditulis sebagai (CH2O)6 atau C6(H2O)6. Walaupun banyak karbohidrat yang umum sesuai dengan rumus empiris (CH2O)n, yang lain tidak memperlihatkan nisbah ini dan beberapa yang lain lagi juga mengandung nitrogen, fosfor dan sulfur.
Terdapat tiga golongan utama karbohidrat yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida (kata “sakarida” diturunkan dari bahasa yunani yang berarti gula). Monosakarida atau gula sederhana terdiri dari hanya satu unit polihidroksialdehida atau keton. Monosakarida yang paling banyak di alam adalah D-glukosa 6-karbon.
Oligosakarida (bahasa yunani oligos,”sedikit” terdiri dari rantai pendek unit monosakarida yang digabungkan bersama-sama oleh ikatan kovalen diantarannya adalah disakarida yang mempunyai dua unit monosakarida. Teristimewa adalah sukrosa atau gula tebu, yang terdiri dari gula D-glukosa 6-karbon dan D-fruktosa yang digabungkan dengan ikatan kovalen. Kebanyakan oligosakarida yang mempunyai 3 atau lebih unit tidak terdapat secara bebas, tetapi digabungkan sebagai rantai samping polipeptida pada glikoprotein dan proteoglikan, yang akan didistribusikan kemudian.
Polisakarida terdiri dari rantai panjang yang mempunyai ratusan atau ribuan unit monosakarida. Beberapa polisakarida, seperti selulosa, mempunyai rantai linear, sedangkan yang lain, seperti glikogen, mempunyai rantai bercabang. Polisakarida yang paling banyak dijumpai, pada tanaman, yaitu pati dan selulosa, terdiri dari unit berulang D-glukosa, tetapi senyawa-senyawa ini berbeda dalam hal cara unit D-glukosa dikaitkan satu dengan yang lain. Nama semua monosakarida dan disakarida yang umum dikenal berakhir dengan akhiran -osa.
Sebagian besar karbohidrat, terutama golongan monosakarida dan disakarida mempunyai sifat mereduksi. Contoh: glukosa, fruktosa, galaktosa, laktosa dan maltose. Sifat mereduksi dari karbohidrat disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau gugus keton bebas atau karena mempunyai gugus hidroksil(-OH) bebas yang reaktif. Pada molekul glukosa, gugus pereduksi terletak pada atom C nomor 1, sedangkan pada fruktosa terletak pada atom C nomor 2


truktur  glukosa
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar